Pergi lah…
Kamu tidak perlu pamit,
Aku tidak hendak mengusirmu,
Tidak sama sekali,
Namun, jika dia jalan bahagiamu,
Mengapa tidak aku membantu mu kesana,
Membuka jalan menemukan bahagia,
Setidaknya aku juga ikut berbahagia…
Aku tidak ingin mencari yang tidak tau apa yang aku cari,
Seperti sekarang,
Saat cinta tiba-tiba hilang dari perasaanmu,
Aku kelimpungan..
Kamu tidak perlu tau seberapa hancur perasaanku,
Kemasi saja rindu yang kamu titip di tanah hatiku,
Bawa candu dan kerianganmu,
Biarlah kamu mencanduinya,
Biarlah kamu tertawa karenanya,
Namun yang namanya cinta masih akan kamu temui hanya di dalamku saja..
Kamu tak perlu iba menatap ke arahku,
Biar saja mataku basah sebab kehilanganmu,
Tapi aku bisa apa,
Paling tidak, aku belum akan merebutmu sekarang,
Supaya kamu tau dulu,
Siapa dia sebenarnya..
Kamu tak perlu bingung,
Selalu ada doa terbaik yang aku paksakan pada Tuhan untuk kamu,
Sehingga kamu tau,
Ada satu hal yang membuat aku bangga pernah memilikimu,
Aku selalu bersyukur kepada-Nya sebab memilikimu,
Sehingga aku tau diri,
Bahwa mencintaimu saja, sudah membuat aku merasa cukup..
Terkadang angin terbang menghempas bayangmu untuk sesaat,
Hingga kemudian hujan turun,
Membanjiri ingatanku tentang kamu,
Namun sekali lagi, aku bisa apa,,
Kamu sudah tidak bersamaku,
Jadi untuk apa aku memikirkanmu,
Kecuali Tuhan membalikkan hatiku,
Untuk merebut kamu dari dia sekarang ini juga,,
Maka pergi lah dahulu,
Pergi dan peluk dia tanpa harus aku tau.
Aku tak ingin dulu melihat kamu.
Pergi lah saja…
