Ini malam yang panjang,
Aku masih enggan menuliskan puisi,
Aku lebih suka berceritakan kamu,
Karya indah Tuhan untuk sebagian hati,
Sepertinya aku terlalu malas berlari,
Sampai-sampai aku hampir saja kehilanganmu,
Sementara hidup adalah perjalanan yang panjang,
Jadi, Kenapa tidak kita saling berpegang agar tak ada yang namanya kehilangan.
Aku selalu tidak bisa berenang,
Sedang ku tau perasaanmu adalah lautan yang dalam,
Ya memang itu akal-akalanku saja,
Supaya aku dibuat tenggelam di perasaanmu dalam-dalam.
Ingatanku selalu menolak dikemasi,
Padahal memikiranmu pun tak pernah henti.
Jadi siapa yang salah,
Apa mencintaimu harus di salahkan?
Terkadang secara utuh aku berpikir,
Ada ada saja tuhan menciptakanmu,
Kamu lucu,
Yang dia cipta hanya satu,
dan bisa-bisanya hatiku tertinggal saja saat menatapmu,
Jadi,,,,, aku bisa apa,
Bukan salahmu jika kamu memang indah..
Dan bersantailah sejenak,
malam masih saja panjang,
ia tak akan buru-buru usai,
Kita masih punya cukup waktu untuk berbincang,
Jadi begini,
Setiap orang adalah impian bagi seseorang,
Dan kamu,
Kamulah ratu bagi sebagian mimpiku,
Meski tidak takut kehilanganmu,
Namun sepertinya aku lebih lengkap bila bersamamu,
Sederhana saja,
Tuhan menitipkan sebagian bahagiaku di dalammu,
Jadi kalau nanti malaikat bertanya,
Apa yang paling aku nikmati di bumi,
Senyummu lah jawabannya.
Jadi, menetaplah bersamaku.