Banyak orang bilang,
Jika mimpi adalah alas bagi yang namanya harapan,
Aku percaya saja,
Karena dimulai dari mimpi,
Hari ini aku bisa memilikimu,
Iya kamu,
Kamu adalah puisi terindah yang aku punyai,
Sepertinya selalu menarik menjadikan kamu sebagai sebab dari kata yang terlahir..
Bagaimana tidak,
Kamu berpijaknya di bumi,
lalu tenggelam di kedalaman hatiku,
kemudian melayang-layang di pikiranku,
Entah bidadari dari jenis apa kamu,
Hingga menaruh kamu sebentar saja dari pikiran aku tidak rela
Bagaimana bisa matahari menemaniku,
sedang hujan bersanding denganmu,
sementara langit kita masih sama bernama rindu..
Lalu bagaimana mungkin dahaga menyertaiku,
Sedang musim semi mengiringi rinduku,
Sementara namamu senantiasa membasahi bibirku,
kamu lah rumah tempatku kelak bertinggal,
Baik ketika hujan kasih sayang, maupun panas terik perdebatan manja,
hingga jika aku pergi jauh,
ke dalam pelukmu juga lah tempat aku kembali.
Karena hatimu adalah rumahku
Karena nafasmu adalah atapku..
Kelak,
Pada sebagian hati,
ada riuh bergemuruh yang malu-malu atas kamu,
Menyayangimu itu indah,
Biar tuhan bosan karena namamu terus aku sentuh dalam doa,
Dari seluruh aku,
terimakasih, kamu :’)