Karna goresan indah tuhan yg mengukir kulit rahangmu
Ukiran keindahan itu pula yg membuatku jatuh dan menggila
Ketika kau tawan cintaku Itulah yang ku rasa
Meski Sempat lama raga kita tak saling sapa
Tapi kau tahu hatiku masih berpaut padamu bunga
Tak ada jiwa lain yg dapat ku sentuh
Tapi memang Dasar kau bunga mawar, mawar memang berduri
Meski tlah layu tapi kau masih tetap berduri
Dan duri itu masih sanggup merobek dan melubangi
Sadar kah ? daun yang sempat mendampingimu yg kau Robek Dan kau lubangi
Oleh Rifqi Kakiki