Blog Seribu Sajak Cinta berbagi puisi dan kata - kata romantis dari berbagai sumber, puisi cinta, puisi rindu, puisi pacar, kata - kata buat pacar, kata romantis buat status media sosial. kumpulan kata romantis akan tersaji dalam blog ini.
* Satu hal yang kuyakini, cinta kita adalah lingkaran waktu. Sejauh apa kita menjauh, kelak pasti bertemu.
* Kelak, kau akan merindukanku, seperti puisi pertama setelah kau jatuh cinta
*Setelah ibu, telah kutemukan kata yang tepat untuk melahirkanku kembali–cinta
* Sejauh-jauh aku pergi, menujumu adalah perjalanan terpanjang, jarak yang tak pernah mampu aku tahklukkan
* Sayang, kita tak perlu waktu seribu tahun untuk mencinta, cukup sehari lebih lama dari yang kita bisa
* Disecangkir kopi. Biarlah aku menjelma apa saja yang kau inginkan, menjadi pahit atau manis asal tetap kau rindukan
* Rindu dan waktu, adalah racun dalam dadaku, sedang kau penawar yang kutunggu
* Luka karena cinta, serupa metamorfosis kupu-kupu. Ada yang kita sebut sebagai duka, ketika ingatan betah mengulum rindu
* Disepasang matamu kekasih, dunia tampak lebih teduh, memeluk telanjang rinduku yang rapuh
* Aku mencintaimu, seperti cahaya pagi yang anggun. Membakar berlahan, dalam ciuman yang santun
* Mungkin kesepian adalah cara Tuhan, mempertemukan kita sebagai kekasih yang terlalu takut pada kehilangan
*Dimusim gugur, dialah daun akasia terakhir, yang baru saja jatuh tersungkur, menyerahkan hidup pada takdir
* Pada pagi yang gerimis, selalu ada yang kita rindukan menghampiri ingatan, sepasang lengan yang menawarkan hangatnya pelukan
*Dalam ingatan, meski hanya sebuah pesakitan, aku ingin engkau tetapa ada, menjelma apa saja
* Diladang cinta, bunga-bunga tak melulu tumbuh. Masih ada perih luka, dari duri ilalang yang kau lupakan dalam ciuman
* Luka karena cinta, adalah detik yang mengitari waktu, kelak diwaktu yang berbeda akan kau sebut sebagai kenangan
* Diranting hatimu, aku hanya selembar daum mencintaimu. Yang cemas kau tanggalkan sewaktu-waktu
* Ditepian, aku menungumu. Sama seperti aku melepasmu dahulu. Kepada lautan, waktu yang tak pernah mengembalikanmu
*Aku adalah debu, selekas tapak kakimu berlalu, semakin aku merindu, lekatlah segala yang pilu dihatiku.
Disclaimer : seluruh puisi atau postingan kata-kata romantis yang ada di blog ini bukan karya dari penulis blog Seribu Sajak Cinta.
Jika ada yang keberatan atas postingan blog seribu sajak cinta, bisa contact melalui email yang ada di bawah ini, nanti saya hapus postingannya .
by .
SERIBU SAJAK CINTA
carimodalnikah@gmail.com
* Satu hal yang kuyakini, cinta kita adalah lingkaran waktu. Sejauh apa kita menjauh, kelak pasti bertemu.
* Kelak, kau akan merindukanku, seperti puisi pertama setelah kau jatuh cinta
*Setelah ibu, telah kutemukan kata yang tepat untuk melahirkanku kembali–cinta
* Sejauh-jauh aku pergi, menujumu adalah perjalanan terpanjang, jarak yang tak pernah mampu aku tahklukkan
* Sayang, kita tak perlu waktu seribu tahun untuk mencinta, cukup sehari lebih lama dari yang kita bisa
* Disecangkir kopi. Biarlah aku menjelma apa saja yang kau inginkan, menjadi pahit atau manis asal tetap kau rindukan
* Rindu dan waktu, adalah racun dalam dadaku, sedang kau penawar yang kutunggu
* Luka karena cinta, serupa metamorfosis kupu-kupu. Ada yang kita sebut sebagai duka, ketika ingatan betah mengulum rindu
* Disepasang matamu kekasih, dunia tampak lebih teduh, memeluk telanjang rinduku yang rapuh
* Aku mencintaimu, seperti cahaya pagi yang anggun. Membakar berlahan, dalam ciuman yang santun
* Mungkin kesepian adalah cara Tuhan, mempertemukan kita sebagai kekasih yang terlalu takut pada kehilangan
*Dimusim gugur, dialah daun akasia terakhir, yang baru saja jatuh tersungkur, menyerahkan hidup pada takdir
* Pada pagi yang gerimis, selalu ada yang kita rindukan menghampiri ingatan, sepasang lengan yang menawarkan hangatnya pelukan
*Dalam ingatan, meski hanya sebuah pesakitan, aku ingin engkau tetapa ada, menjelma apa saja
* Diladang cinta, bunga-bunga tak melulu tumbuh. Masih ada perih luka, dari duri ilalang yang kau lupakan dalam ciuman
* Luka karena cinta, adalah detik yang mengitari waktu, kelak diwaktu yang berbeda akan kau sebut sebagai kenangan
* Diranting hatimu, aku hanya selembar daum mencintaimu. Yang cemas kau tanggalkan sewaktu-waktu
* Ditepian, aku menungumu. Sama seperti aku melepasmu dahulu. Kepada lautan, waktu yang tak pernah mengembalikanmu
*Aku adalah debu, selekas tapak kakimu berlalu, semakin aku merindu, lekatlah segala yang pilu dihatiku.
Disclaimer : seluruh puisi atau postingan kata-kata romantis yang ada di blog ini bukan karya dari penulis blog Seribu Sajak Cinta.
Jika ada yang keberatan atas postingan blog seribu sajak cinta, bisa contact melalui email yang ada di bawah ini, nanti saya hapus postingannya .
by .
SERIBU SAJAK CINTA
carimodalnikah@gmail.com