Matamu bergerak lebih daripada penyihir mengayunkan tongkat,
senyummu memberi keteduhan seakan malaikat mengepakkan sayapnya di dekat aku.
Aku adalah pelupa.
Dan tiba-tiba senyummu ada untuk ku ingat.
Ingatlah namaku untuk nanti kau mengatakannya di dalam hati,
di saat kau sampai di titik terlelahmu dalam permainan.
Aku menemukan sukacita di dalam melihat kamu berkali-kali.
Mungkin itulah mengapa orang bilang kamu cantik.
Padahal kamu lebih dari sekedar cantik,
entah dijelaskannya bagaimana. Dibanding perempuan lain, wajahmu adalah yang paling nyaman di mataku.
Dan aku memaklumi jika kepada kamu aku melemparkan hati, siapa suruh kamu lucu..