Dariku, kamu, dan rindu,
Ada setumpuk cerita yang belum siap patah lagi,
Ada segaris ceria yang belum siap terhapus kembali,
Meskipun jatuh dan hancur menjadi pertaruhanku,
Asal bersama kamu,
Aku sudah merasa cukup..
Mungkin aku lah pejalan yang sudah lelah mencari arah,
Untuk apa pula aku mencari,
Sedang jalan terakhir yang aku tuju adalah kamu,
Jika aku mampu sekedar menjabat tangan Tuhan untuk meminta kamu,
Pasti lah aku yang selalu mendatangiNya bersama doa untuk terus bersama kamu,
Biar saja,
Biar saja Dia bosan dengan celotehanku,
Bahwa semua pintaku dari-Nya adalah untuk membahagiakanmu.
Maka, dengarlah perempuanku,
Terlalu dini jika memilih untuk sakit hati,
Masih ada sisa cerita yang belum usai diputar kembali,
Lalu,
Apa lagi yang hendak kamu cari,
Berputar lah di dalam pikiranku,
Kamu yang akan menjadi ratu dalam hatiku semau kamu,
Hanya saja,
Aku tak janji untuk menahan diri,
Sebab kelak,
Aku yang mencintaimu,
Bisa jadi akan sangat mencintai kamu,
Biar kamu tau rasa saja nanti aku cintai :’)
( oleh ahmadrizzqi , jakarta 22maret2013.)