Kepada kamu yang menjadi alas pikiran,
Kepada kamu yang menjadi langit semangat,
Kepada kamu yang menjadi irama nafas,
Kepada kamu yang menjadi sebuah tujuan,
Aku mengilhamimu sepenuh hati,
Kamu tau?,
Adalah kamu yang selama ini aku pinta kepada tuhan dalam do’a,
Aku ingat,
Aku pernah memintaNya setengah memaksa,
Agar menurunkan kamu untukku saja,
Aku tidak meminta yang lebih dari kamu,
Karena satu orang kamu membuat aku merasa cukup..
Kamu adalah maha karya saat tuhan sedang riang,
Dia menciptakanmu begitu manis,
begitu pantas untuk disayang,
Menjadikan hadirmu begitu utuh dibutuhkan,
Bukan karena manismu,
Melainkan karena kamu menjadi pembeda,
Dan memang kamu pantas aku rindukan..
Sebenarnya,
Siapa memiliki siapa,
Disana ada aku yang memiliki segunung rasa tentangmu saja,
Dan disana ada kamu yang memiliki aku dalam hati dan berjuta rahasia,
Ah mari nikmati saja..
Sampai kini separuh kamu tertata di sisi hati,
Segenap rindu bersorak meneriakkan namamu saja,
Seikat dengan kamu dan hatiku juga,
Maka biar lepas segala hasrat,
Biar kata menjadi isyarat,
Agar merindukanmu menjadi khidmat .
Pada akhirnya,
Seluruhku leluasa menyambutmu dalam pagi maupun malam,
Bagiku,
Kamu adalah jawaban,
yang bahkan belum aku punya pertanyaannya,
Memilikimu segenap hati,
Membuatku tak mengharapkan apa-apa,
Aku berbahagia dalam apa yang aku punya,
Bersamamu, aku merasa lengkap,
Yaa, tentang kamu di dalamku,
Aku bahagia..