Setiap hari yang aku lalui tanpa bertatap muka denganmu, aku merasakan kerinduan. Tapi apakah kamu juga merasakan apa yang aku rasakan? Aku hanya bisa membayangkan apa yang dulu pernah kita lakukan sebelum akhirnya kamu pergi untuk meraih cita-citamu. Sejujurnya, berat rasanya. Tapi karena ini menyangkut masa depanmu, aku mendukung sepenuhnya untukmu. Prioritas utama untuk sekarang adalah cita-cita. Yaahh.. Apa boleh buat, karena aku menghargai prioritasmu itu, terkadang aku menjadi sedikit galau, karena kamu sering tidak memberi kabar untukku. Sebenarnya, aku bisa mengerti itu semua.. Tapi aahhh rasanya sulit untuk aku ungkapkan.
Setiap jam dimana kegalauan itu muncul, aku selalu berdoa, karena dengan doa-ku ini akan memelukmu dalam kebaikan. Itupun jika kamu merasakannya. Dan aku mempercayaimu, bahwa kamu baik-baik saja disana. Terlintas juga terkadang pikiran negatif yang menghantui, tapi apalah arti pikiran negatif jika aku menyayangimu sepenuhnya?
Dalam doa, aku merindukanmu, sangat merindukanmu. Kau sadar akan hal itu kan?
Dengan Rasa Rindu,
Amanda Ira :)
Yang tiba-tiba ingin mendengarkan suaramu di telfon.
