Tempat berbagi Puisi, sajak cinta dan Kumpulan Puisi-puisi terbaru, yang dikirim oleh sahabat puisi.

Puisi Tanda Tanya

Apa orang yang memperlakukanmu baik harus diam-diam menjatuhkanku,
Aku dengar dia anak baik,
Menjaga-mu seperti ia menjaga dirinya sendiri,
Aku dengar ia rajin beribadah,
Dia pandai bergaul,
Namun tetiba menyangkutkan perasaannya pada mimpiku yaitu kamu,
Aku kalah,
Aku lengah,
Sesaat setelah aku kedip,
Kamu hilang..

Kau sebagian mimpiku telah di curi dengan cantik,
perasaanmu kini terbelah,
Separuh untuk orang yang begitu baik,
Dan setengah lagi untuk orang yang mungkin bukan aku lagi,

Aku bertanya-tanya,
Aku tidak menyalahkanmu,
Tidak,
Mungkin aku nanti akan melihatmu bahagia dan tertawa,
Hanya saja,
Dulu aku lah orang tempatmu mengadu keluh dan kesahmu untuk kemudian tersenyum dan lalu bangkit…

Aku seperti kehilangan,
Dulu aku seperti melihat hati yang utuh dalam sepasang bola mata,
Seperti matamu berbicara,
Dan mengucap rindu untukku…
Sekarang aku kaku untuk melihat tepat pada matamu,
Aku tidak temui lagi mata yang pernah begitu menenangkanku,
Aku coba menerima..

Aku ingin saja berjabat tangan,
Mengucap selamat pada dia yang mencurimu pelan-pelan,
Namun aku khawatir,
Kamu tersinggung dan kemudian menghilang seluruhnya dari aku,

Apa ini tanda aku harus membuka hati berjalan dalam hati yang baru?
aku tidak yakin.
Sebab…
Sebagian hatiku sudah hancur,
Terkubur,
Aku pernah menjatuhkan hatiku begitu dalam sampai lantai hatimu yang paling dasar,
Ia jatuh terurai,
menjadi serpih dan kemudian terkubur dalam tanah hatimu,
Aku kira ia akan selamanya disana,
Ternyata aku salah.

Namun entah,
Rindu selalu lebih kuat dari kekecewaan,
Aku tidak ingin mencari hati yang nantinya hanya sebagai tumpangan,
Kasihan,
Hati yang sakit tidak selalu harus jadi perhatian,
Biarlah aku disini,
Untuk tidak memiliki yang tidak aku cintai,
Ini lebih baik daripada aku asal-asalan…

Hanya dengarlah,
Jangan karena kamu tau rinduku begitu besar,
Sedang sakitku begitu mendalam,
Hadirku jadi tidak berarti apa-apa.
Jika kau pernah sekedar berkata kau menginginkanku,
Lalu untuk ia kah sisanya?

Mungkin ini pertanda ada juga cinta yang jahat,
Yang mencari celah,
Dan kemudian memisahkan hati yang tertaut untuk dirinya sendiri,
Aku dan kamu yang kemarin pernah menjadi kita,
Menggila,
Perlahan di jajah oleh dia dalam serbuannya..

Baiklah,
Aku mengalah,
Biar bumi berputar,
Kita lihat saja nanti,
Setangguh apa dia bisa menghidupkan senyumanmu,
Seperti yang pernah aku lakukan,
Kita lihat saja,

Yang baik selalu menang,
Yang terbaik sisanya hanya untuk dikenang,
Aku kalah…

Puisi Tanda Tanya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Puisi Romantis