Setelah lama ku terdiam
Kini suara hati mulai menyeruak kedalam keheningan
Satu persatu suasana beku itu mulai mencair
Ada isyarat yang harus disampaikan
Tak pernah terbaca
Karena terlalu jauh tenggelam di lautan hati
Tak mungkin lagi
Untuk menunggunya sampai mengerti
Dan kini harus ku akhiri
Aku terlalu egois
Menginginkan pengertian saat
Ku tak mampu mengerti orang lain
Tahukan engkau?
Detak jantung ini seakan berhenti
Darah ini tak ingin mengalir
Dan otak ku membeku
Saat kehadiranmu
Lalu kutanyai pagi
Apakah ini?
Pagi terdiam melemparkan jawaban kepada siang
Siang menggeleng menatap malam
Malam tergumam dan tak berdesis
Hingga akhirnya ku tanyai hati
Wahai hatiku apa yang engkau rasakan?
Apakah ada yang salah dengan mu?
Kesalahanku telah jatuh cinta padanya
Jawabnya sendu
Andai aku tahu
Betapa menyesalnya ia telah mencintainya
Mungkin aku tak akan tega menyakitinya
Memaksanya melupakan dia
Meski dengan seluruh tenaganya
Tak kan mampu ia lakukan
Oh, hatiku yang malang
Haruskan kau tersiksa
Tercabik perasaanmu
Aku tak mengerti kamu
Tapi ketahuilah kamu tidaklah salah
Cinta itu adalah anugerah
Ku balut luka itu
Kubasuh dengan airmata
Kujahit dengan sisa tenaga yang tersiksa
Menyatukannya kembali agar kekuatannya
Tiada pergi...
Kembali menunggu tambatan hati
Oleh Filla Feranti
Kini suara hati mulai menyeruak kedalam keheningan
Satu persatu suasana beku itu mulai mencair
Ada isyarat yang harus disampaikan
Tak pernah terbaca
Karena terlalu jauh tenggelam di lautan hati
Tak mungkin lagi
Untuk menunggunya sampai mengerti
Dan kini harus ku akhiri
Aku terlalu egois
Menginginkan pengertian saat
Ku tak mampu mengerti orang lain
Tahukan engkau?
Detak jantung ini seakan berhenti
Darah ini tak ingin mengalir
Dan otak ku membeku
Saat kehadiranmu
Lalu kutanyai pagi
Apakah ini?
Pagi terdiam melemparkan jawaban kepada siang
Siang menggeleng menatap malam
Malam tergumam dan tak berdesis
Hingga akhirnya ku tanyai hati
Wahai hatiku apa yang engkau rasakan?
Apakah ada yang salah dengan mu?
Kesalahanku telah jatuh cinta padanya
Jawabnya sendu
Andai aku tahu
Betapa menyesalnya ia telah mencintainya
Mungkin aku tak akan tega menyakitinya
Memaksanya melupakan dia
Meski dengan seluruh tenaganya
Tak kan mampu ia lakukan
Oh, hatiku yang malang
Haruskan kau tersiksa
Tercabik perasaanmu
Aku tak mengerti kamu
Tapi ketahuilah kamu tidaklah salah
Cinta itu adalah anugerah
Ku balut luka itu
Kubasuh dengan airmata
Kujahit dengan sisa tenaga yang tersiksa
Menyatukannya kembali agar kekuatannya
Tiada pergi...
Kembali menunggu tambatan hati
Oleh Filla Feranti