Singgah pada hati tuan
bukan terucap namun menyaksikan
segelintir penat hambar kedewasaan
yang kasih genggam laju keteduhan
Maya tersingkir bukan karena ia bayang
meredam hingar penari selempang
bisa rindu gemulai halaman petang
namun rindu wajah yang terbuang
Sisi adalah alunan jubah panjang
bagian lain adalah syair sedap malam
tak henti hilang, datang dan menghilang
terapung kail terikat karam
Wahai yang terlihat, sungguh engkau sobat
wahai yang termimpi, engkau adalah nurani
cinta namun kasih, engkaulah pemberi
kasih dengan cinta, engkaulah nikmat
Oleh Kurniawan T.W
bukan terucap namun menyaksikan
segelintir penat hambar kedewasaan
yang kasih genggam laju keteduhan
Maya tersingkir bukan karena ia bayang
meredam hingar penari selempang
bisa rindu gemulai halaman petang
namun rindu wajah yang terbuang
Sisi adalah alunan jubah panjang
bagian lain adalah syair sedap malam
tak henti hilang, datang dan menghilang
terapung kail terikat karam
Wahai yang terlihat, sungguh engkau sobat
wahai yang termimpi, engkau adalah nurani
cinta namun kasih, engkaulah pemberi
kasih dengan cinta, engkaulah nikmat
Oleh Kurniawan T.W