Bahwa sebenarnya aku mencintaimu,
Semoga ini tidak lah menjadi rumit,
Mengingat bagiku, kamu begitu indah,
Melihatmu selalu membuat aku bergetar sedemikian hebat,
Sedang lidahku kaku mengucap memujimu,
Kamu lucu, bukan hanya itu,
Kamu pun lekat di ingatanku,
Tapi bila di depanmu aku mematung,
Aku malu,
Sebab indahnya kamu menyenangkan aku,
Maka biar aku mengucap kamu di dalam doaku seperti ini . . . . .
“Tuhanku yang Maha Baik,
jika bidadari adalah dia,
maka berikan saja dari sejak aku di dunia,
tidak perlu banyak banyak,
cukup dia saja,
Satu,
Tuhanku yang Maha hebat,
Maka buatlah cinta tentang dia abadi dalam perasaanku,
Dalam hidup sekarang serta hidup setelah matiku,
Sebab Tuhanku, Engkau yang Maha Bisa,
Aku rasa membuat dia menjadi jodohku, bagi engkau adalah hal biasa,
Aku memohon.
Jadikan dia satu, seutuhnya untukku, Amiin “
https://kitakatakata.wordpress.com/2013/12/11/cukup-satu/