Terlihat kembali bayang itu selintas...
Menjelma dikedalaman hati yang pernah terhempas...
Mungkin aku terlalu lemah tuk menapaki jalan yang mulai menggilas...
Hingga aku merintih terkikis dan hampir bias...
Riak bening air itu masih terus bercanda dengan sang karang baka...
Menggoda angsa yang sedang memadu cinta buta...
Lama ku tertegun dengan anggunnya warna dunia...
Hingga ku bertanya yang tak pernah ada jawabnya...
Pernahkah kau temui aku dalam mimpimu ??...
Masihkah aku menjadi rajamu yang selalu kau cumbu ??...
Tengoklah sejenak hati ini yang masih berdarah tak membeku...
Sentuhlah, lalu keringkan dengan cumbumu...
Wahai kau pesona yang mempesonakanku dengan pesonamu...
Masih ku ukir ribuan namamu di dinding dinding hatiku...
Dan masih kutulis cintamu tanpa tinta dihatiku...
Agar kau tau, bahwa aku hanya milikmu satu...
Karya : Lufty
Menjelma dikedalaman hati yang pernah terhempas...
Mungkin aku terlalu lemah tuk menapaki jalan yang mulai menggilas...
Hingga aku merintih terkikis dan hampir bias...
Riak bening air itu masih terus bercanda dengan sang karang baka...
Menggoda angsa yang sedang memadu cinta buta...
Lama ku tertegun dengan anggunnya warna dunia...
Hingga ku bertanya yang tak pernah ada jawabnya...
Pernahkah kau temui aku dalam mimpimu ??...
Masihkah aku menjadi rajamu yang selalu kau cumbu ??...
Tengoklah sejenak hati ini yang masih berdarah tak membeku...
Sentuhlah, lalu keringkan dengan cumbumu...
Wahai kau pesona yang mempesonakanku dengan pesonamu...
Masih ku ukir ribuan namamu di dinding dinding hatiku...
Dan masih kutulis cintamu tanpa tinta dihatiku...
Agar kau tau, bahwa aku hanya milikmu satu...
Karya : Lufty