Blog Seribu Sajak Cinta berbagi puisi dan kata - kata romantis dari berbagai sumber, puisi cinta, puisi rindu, puisi pacar, kata - kata buat pacar, kata romantis buat status media sosial. kumpulan kata romantis akan tersaji dalam blog ini.
Apa yang akan di ceritakan oleh puisimu nak, ketika patah doamu pun begitu pilu menusuk sanubariku ?
Dan apa yang akan di lantunkan oleh syairmu nak, ketika tatih langkahmu pun begitu sakit menghentak sadarku?
Pun apa yang akan di dendangkan oleh nyanyianmu nak, ketika gelak tawamu pun begitu hambar meniadakan bahagiaku?
Putriku…
Untuk semua tanyaku, ku hanya bisa diam menepi di sini..
Kalau-kalau kau akan merengek padaku, atau berpura-pura marah padaku. Aku akan sangat bahagian dengan itu, sungguh!
Tapi duhai putriku…
Waktu begitu cepat membawamu di usia ini, pelan-pelan ia merebut masa kecilmu, merebutmu dariku.
Putriku…
Namun jika boleh ku meminta, kembalilah menjadi putri kecilku. Menangislah dalam dekapku, bila bagi dunia kau tlah dewasa maka bagiku, selamanya kau putri kecilku..
Putriku..
Jangan lagi berpura-pura bahagia. Jika sebenarnya kau sedang terluka. Naluriku bahkan lebih memahamimu dari yang kau tahu..
Disclaimer : seluruh puisi atau postingan kata-kata romantis yang ada di blog ini bukan karya dari penulis blog Seribu Sajak Cinta.
Jika ada yang keberatan atas postingan blog seribu sajak cinta, bisa contact melalui email yang ada di bawah ini, nanti saya hapus postingannya .
Apa yang akan di ceritakan oleh puisimu nak, ketika patah doamu pun begitu pilu menusuk sanubariku ?
Dan apa yang akan di lantunkan oleh syairmu nak, ketika tatih langkahmu pun begitu sakit menghentak sadarku?
Pun apa yang akan di dendangkan oleh nyanyianmu nak, ketika gelak tawamu pun begitu hambar meniadakan bahagiaku?
Putriku…
Untuk semua tanyaku, ku hanya bisa diam menepi di sini..
Kalau-kalau kau akan merengek padaku, atau berpura-pura marah padaku. Aku akan sangat bahagian dengan itu, sungguh!
Tapi duhai putriku…
Waktu begitu cepat membawamu di usia ini, pelan-pelan ia merebut masa kecilmu, merebutmu dariku.
Putriku…
Namun jika boleh ku meminta, kembalilah menjadi putri kecilku. Menangislah dalam dekapku, bila bagi dunia kau tlah dewasa maka bagiku, selamanya kau putri kecilku..
Putriku..
Jangan lagi berpura-pura bahagia. Jika sebenarnya kau sedang terluka. Naluriku bahkan lebih memahamimu dari yang kau tahu..
Disclaimer : seluruh puisi atau postingan kata-kata romantis yang ada di blog ini bukan karya dari penulis blog Seribu Sajak Cinta.
Jika ada yang keberatan atas postingan blog seribu sajak cinta, bisa contact melalui email yang ada di bawah ini, nanti saya hapus postingannya .